Penyebab perut kedutan
bisa beraneka, di antaranya karena ketegangan otot, dehidrasi, dan terlalu
banyak mengkonsumsi kafein. Kedutan pada perut umumnya bukan pedoman keadaan
medis serius. Meskipun demikian, perlu diwaspadai seandainya keadaan hal yang
demikian sudah mulai mengganggu aktivitas, terutama seandainya disertai dengan
munculnya gejala lain, seperti nyeri perut.
Perut kedutan yakni
keadaan di mana terjadi kontraksi pada otot perut, atau di area saluran
pancernaan, seperti lambung dan usus. Kedutan bisa terasa ringan sampai parah,
dan terasa seperti kram perut. Kedutan pada perut juga bisa terjadi saat adanya
getaran pada otot kecil di perut secara tak teratur dan tak terkendali, yang
disebabkan oleh rangsangan atau gangguan cara saraf, keadaan ini secara medis
disebut fasikulasi. Kedutan perut ringan umumnya bukan keadaan yang
mengkhawatirkan. Namun demikian, kedutan yang parah bisa jadi pedoman keadaan
medis yang serius.
Mengenali Penyebab Perut Kedutan
Mengidentifikasi penyebab perut kedutan bisa menjadi langkah permulaan untuk membantu
penanganannya. Berikut ini sebagian keadaan yang bisa menyebabkan perut
berkedut:
Ketegangan otot
Kegiatan fisik yang melibatkan otot perut terlalu berat,
seperti sit up, bisa menjadi penyebabnya. Selain kedutan, gejala otot tegang lainnya
yakni rasa nyeri di perut, dan akan terasa lebih parah saat bergerak. Jarang
berolahraga juga bisa menyebabkan otot tubuh, termasuk otot perut, menjadi kedutan.
Dehidrasi
Kehilangan elektrolit pengaruh dehidrasi yang disebabkan
oleh berkeringat, muntah, dan diare, juga bisa menjadi penyebab kedutan. Ini terjadi karena otot
memerlukan elektrolit, seperti kalsium, kalium, dan magnesium, agar berfungsi
dengan bagus. Ketidakseimbangan elektrolit pada tubuh, bisa menyebabkan otot - otot
berprofesi secara tak normal.
Stres dan cemas
Hormon stres yang dilepaskan oleh otak memiliki pengaruh
besar pada tubuh manusia, termasuk otot. Hormon ini bisa menyebabkan otot perut
Anda bergetar atau mengalami kontraksi. Otot yang kedutan karena stres dan rasa cemas berlebihan umumnya kerap
disebut kecemasan saraf. Ini bisa terjadi di semua otot tubuh Anda, tak
terkecuali otot perut.
Terlalu banyak konsumsi kafein dan mengisap rokok
Mengonsumsi terlalu banyak kafein bisa menyebabkan otot di
semua bagian tubuh mengalami kedutan
dan kram, termasuk otot perut. Meskipun juga kultur mengisap rokok, kandungan
nikotinnya bisa menyebabkan kontraksi pada otot. Meskipun umumnya terjadi pada
kaki, tak tertutup kemungkinan bisa terjadi juga pada otot perut.
Penyebab perut kedutan
dan kram perut lainnya yakni penyakit radang usus, perut begah karena
penumpukan gas di perut, irritable bowel syndrome, gastritis atau
gastroenteritis, konstipasi, dan kehamilan. Efek samping obat-obatan, seperti
obat kategori diuretik, antidepresan, obat antiepilepsi, dan antipsikotik
tertentu, juga bisa menimbulkan efek samping berupa kedutan otot.
Perut kedutan umumnya tak berpotensi membahayakan dan
umumnya sirna dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. kedutan
pada perut kian kerap dan terasa sakit, terutama seandainya disertai gejala
muntah, nyeri dada, demam, terdapat darah saat buang air besar, dan sesak
nafas, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Terapkan gaya hidup sehat dengan pola makan sehat, cukup
tidur, jago mengelola stres, memegang asupan kafein, dan berhenti mengisap
rokok, bisa menjadi langkah pas untuk mencegah perut kedutan.
No comments:
Post a Comment