Wednesday, July 4, 2018

Ketahui Penyebab Perut Kedutan Di Sini


Penyebab perut kedutan bisa beraneka, di antaranya karena ketegangan otot, dehidrasi, dan terlalu banyak mengkonsumsi kafein. Kedutan pada perut umumnya bukan pedoman keadaan medis serius. Meskipun demikian, perlu diwaspadai seandainya keadaan hal yang demikian sudah mulai mengganggu aktivitas, terutama seandainya disertai dengan munculnya gejala lain, seperti nyeri perut.

Perut kedutan yakni keadaan di mana terjadi kontraksi pada otot perut, atau di area saluran pancernaan, seperti lambung dan usus. Kedutan bisa terasa ringan sampai parah, dan terasa seperti kram perut. Kedutan pada perut juga bisa terjadi saat adanya getaran pada otot kecil di perut secara tak teratur dan tak terkendali, yang disebabkan oleh rangsangan atau gangguan cara saraf, keadaan ini secara medis disebut fasikulasi. Kedutan perut ringan umumnya bukan keadaan yang mengkhawatirkan. Namun demikian, kedutan yang parah bisa jadi pedoman keadaan medis yang serius.

Mengenali Penyebab Perut Kedutan

Mengidentifikasi penyebab perut kedutan bisa menjadi langkah permulaan untuk membantu penanganannya. Berikut ini sebagian keadaan yang bisa menyebabkan perut berkedut:

Ketegangan otot
Kegiatan fisik yang melibatkan otot perut terlalu berat, seperti sit up, bisa menjadi penyebabnya. Selain kedutan, gejala otot tegang lainnya yakni rasa nyeri di perut, dan akan terasa lebih parah saat bergerak. Jarang berolahraga juga bisa menyebabkan otot tubuh, termasuk otot perut, menjadi kedutan.

Dehidrasi
Kehilangan elektrolit pengaruh dehidrasi yang disebabkan oleh berkeringat, muntah, dan diare, juga bisa menjadi penyebab kedutan. Ini terjadi karena otot memerlukan elektrolit, seperti kalsium, kalium, dan magnesium, agar berfungsi dengan bagus. Ketidakseimbangan elektrolit pada tubuh, bisa menyebabkan otot - otot berprofesi secara tak normal.

Stres dan cemas
Hormon stres yang dilepaskan oleh otak memiliki pengaruh besar pada tubuh manusia, termasuk otot. Hormon ini bisa menyebabkan otot perut Anda bergetar atau mengalami kontraksi. Otot yang kedutan karena stres dan rasa cemas berlebihan umumnya kerap disebut kecemasan saraf. Ini bisa terjadi di semua otot tubuh Anda, tak terkecuali otot perut.

Terlalu banyak konsumsi kafein dan mengisap rokok
Mengonsumsi terlalu banyak kafein bisa menyebabkan otot di semua bagian tubuh mengalami kedutan dan kram, termasuk otot perut. Meskipun juga kultur mengisap rokok, kandungan nikotinnya bisa menyebabkan kontraksi pada otot. Meskipun umumnya terjadi pada kaki, tak tertutup kemungkinan bisa terjadi juga pada otot perut.


Penyebab perut kedutan dan kram perut lainnya yakni penyakit radang usus, perut begah karena penumpukan gas di perut, irritable bowel syndrome, gastritis atau gastroenteritis, konstipasi, dan kehamilan. Efek samping obat-obatan, seperti obat kategori diuretik, antidepresan, obat antiepilepsi, dan antipsikotik tertentu, juga bisa menimbulkan efek samping berupa kedutan otot.

Perut kedutan umumnya tak berpotensi membahayakan dan umumnya sirna dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.  kedutan pada perut kian kerap dan terasa sakit, terutama seandainya disertai gejala muntah, nyeri dada, demam, terdapat darah saat buang air besar, dan sesak nafas, segeralah berkonsultasi ke dokter.

Terapkan gaya hidup sehat dengan pola makan sehat, cukup tidur, jago mengelola stres, memegang asupan kafein, dan berhenti mengisap rokok, bisa menjadi langkah pas untuk mencegah perut kedutan.

No comments:

Post a Comment

Indahnya Senja Di Wisata Pantai Anyer Yang Melegenda

Pantai Anyer merupakan wisata andalan yang dimiliki Provinsi Banten. Destinasi wisata ini berhasil menarik banyak wisatawan untuk berkun...