Saturday, June 16, 2018

Penyebab Sakit Gigi Pada Ibu Hamil


Selain pusing dan muntah-muntah, ibu hamil juga sekali-sekali mengalami sakit gigi. Apa yang menyebabkan sakit gigi ketika hamil? Perlukah penanganan khusus ketika menderita sakit gigi ketika hamil?. Mengandung si kecil sudah tentu menjadi momen yang membahagiakan bagi para ibu. Namun, ibu hamil juga dapat merasakan bermacam keluhan. Mulai dari mual, kelelahan, muntah-muntah, sakit punggung hingga sakit gigi. Penyakit gigi dan gusi pada ibu hamil dapat memengaruhi keadaan bayi di dalam kandungan, seumpama kelahiran prematur dan berat badan lahir bayi yang rendah.

 
Penyebab Sakit Gigi Ketika Hamil

Sakit gigi selama masa kehamilan dapat bermacam-jenis, mulai dari penyakit di gusi hingga gigi berlubang. Berikut hal-hal yang terkait dengan timbulnya sakit gigi ketika hamil serta cara meringankan gejalanya:

Perubahan hormon

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan meningkatkan kemungkinan munculnya peradangan di gusi (gingivitis) sehingga sering terjadi sakit gigi. Pada gingivitis, gusi membengkak dan sekali-sekali berdarah ketika ibu menyikat gigi. Penyakit lain yang dapat muncul oleh kehamilan ialah penyakit periodontal, ialah penyakit pada jaringan pendukung gigi. Situasi ini dapat muncul pengaruh gingivitis yang tak ditangani dengan baik. Situasi lain terkait gusi pada kehamilan ialah timbulnya benjolan di gusi yang dinamakan epulis gravidarum atau tumor kehamilan. Situasi ini dapat menyebabkan rasa tak nyaman, bahkan kesusahan ketika berdialog atau makan. Selama perubahan hormon, cara kekebalan tubuh juga terganggu hingga kurang dapat melindungi tubuh dari kuman yang menyebabkan penyakit gigi dan gusi. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan agar rajin menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari, mengaplikasikan dental flossing (benang gigi) minimal sekali sehari, dan berkumur dengan cairan kumur antiseptik.

Muntah

Hormon-hormon kehamilan membikin cincin otot yang menjaga makanan di dalam lambung melemah. Memuntahkan makanan atau minuman membikin gigi terkena asam lambung yang kuat dan efeknya sakit gigi. Muntah yang berulang-ulang pada akibatnya dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang. Kumurlah dengan air putih sesudah muntah. Dilanjutkan berkumur dengan cairan kumur berfluoride atau mengoleskan secuil pasta gigi ke semua gigi. Kemudian bilas dengan air hingga bersih. Satu jam sesudah muntah, barulah menyikat gigi.

Kekurangan kalsium

Selain dua hal di atas, sakit gigi dahulu diandalkan bahwa seandainya ibu kekurangan asupan kalsium, karenanya giginya akan lebih rentan berlubang karena kebutuhan kalsium bayi diambil dari gigi ibu. Namun kepercayaan itu tak sepenuhnya benar karena kebutuhan kalsium bayi akan khususnya dahulu diambil dari tulang ibu seandainya asupan kalsium ibu kurang. Apabila sudah amat berkekurangan, barulah gigi ibu juga dapat terkena pengaruh. Untuk itu, ibu hamil harus mencukupi asupan  kalsium. Jumlah kalsium yang cukup akan melindungi massa tulang ibu dan memenuhi kebutuhan gizi bayi dalam kandungan. Kalsium dapat didapatkan dengan mengkonsumsi susu, keju, dan yoghurt.

Bagaimana Perawatan Gigi Ketika Hamil?

Lazimnya pengobatan dan perawatan sakit gigi ketika hamil aman untuk dilakukan. Dokter gigi lazimnya memberi anjuran perawatan gigi pada kehamilan trimester kedua atau permulaan trimester ketiga kehamilan. Sebab, kehamilan trimester pertama ialah waktu pertumbuhan dan perkembangan bayi yang amat penting sehingga prosedur apa bahkan yang dikhawatirkan dapat mengganggu sebaiknya dihindari. Padahal di paruh terakhir trimester ketiga, rahim menjadi peka dan sebagai akibatnya risiko kelahiran prematur dapat meningkat. Namun, seandainya ada keadaan yang membutuhkan perawatan segera seperti gigi yang patah atau infeksi gigi, perawatan gigi dapat dilakukan sepanjang usia kehamilan.

Indahnya Senja Di Wisata Pantai Anyer Yang Melegenda

Pantai Anyer merupakan wisata andalan yang dimiliki Provinsi Banten. Destinasi wisata ini berhasil menarik banyak wisatawan untuk berkun...